Taman Satwa Cikembulan Melengkapi Wisata Kota Garut
Sebuah kebun binatang kecil yang merupakan hasil dari kreatifitas warga dan kini menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi. Taman Satwa Cikembulan ini berlokasi di Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut,
lokasinya pun cukup mudah dijangkau, jika dari jalan utama
Bandung-Garut. Hanya berjarak kurang lebih sekitar 2,5 km dari jalan
utama, transportasi pun tidak begitu sulit. Layanan ojek ataupun delman
siap melayani anda menuju tempat tujuan.
Beberapa wahana alternatif
untuk anak-anak pun tersedia di tempat ini, seperti wahana naik
kuda,bebek air, motor ATV dan mobil kecil pun menjadi salah satu alasan
para orang tua untuk mengajak anak-anaknya berkunjung ke tempat ini.
Disamping itu pula, banyaknya tempat istirahat untuk sekedar menjadi
tempat makan keluarga ataupun beristirahat menikmati suasana
pemandangan, menjadikannya cukup nyaman untuk dikunjungi. Tiket masuknya
pun cukup murah, hanya dengan Rp. 10.000 untuk dewasa, dan Rp. 5.000
untuk anak-anak, anda sudah bisa menikmati taman satwa ini yang berada
di tempat yang asri sejuk dan segar.
Taman
Satwa satu-satunya di Provinsi Jawa Barat ini, antara lain memiliki
koleksi dua populasi Macan Tutul jantan masing-masing berusia dua serta
tiga tahun, sedangkan seluruh penghuni kini sekurangnya 214 spesies,
termasuk Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae).
Saat ini pun menyediakan sarana pemancingan bagi para pengunjung, yang memiliki hobi memancing ikan.
Dibukanya
sarana pemancingan itu, sebagai upaya nyata memenuhi kepuasan
pengunjung, bersama keluarga melepas lelah dan kepenatan sambil
menikmati panorama alam serta koleksi sekurangnya 214 spisies, termasuk
hewan langka yang dilindungi Undang-Undang RI.
Taman
Satwa ini pun, memiliki koleksi beberapa patung asmat, ditempatkan pada
sebuah gallery yang sekaligus bisa dinikmati sambil menyantap makanan
maupun minuman ringan.
Curug Sanghyang Taraje Garut Tempat Wisata Panorama Mistis
Curug Sanghyang Taraje Garut Tempat Wisata
Panorama Mistis Hampir di setiap Curug biasanya diselingi dengan kisah
mistis yang membingkainya. Dan Curug Sanghyang Taraje Garut adalah salah
satunya. Dimana lokasi Curug Sanghyang Taraje serta cerita mistik di
baliknya, mari kita sama-sama telusuri. Curug dalam bahasa Sunda
mempunyai arti air terjun, taraje berarti tangga, sanghyang bisa berarti
langit atau khayangan. Jadi Curug Sanghyang Taraje bisa diartikan air
terjun menyerupai tangga menuju langit atau khayangan. Dan memang benar,
curug satu ini bentuknya mirip sekali dengan tangga atau taraje dalam
bahasa Sunda. Menurut cerita atau mitos yang berkembang hingga kini,
Curug Sanghyang Taraje masih ada kaitannya dengan legenda salah satu
anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan pajajaran yakni Kian Santang.
Konon
Kian Santang, yang hendak mengambil bintang untuk Dayang Sumbi melewati
curug ini, sehingga curug ini dinamai Sanghyang Taraje. Dan konon juga,
di area curug ini Kian Santang menyimpan salah satu benda berharga dan
dijaga oleh ular yang sangat besar, dan konon lagi, penduduk sekitar
kadang masih suka ngeliat penampakan dari ular besar tersebut…Wallahu
‘alam.
Curug Sanghyang Taraje berada
tepatnya di desa Kombongan wilayah Pakenjeng Kabupaten Garut berada di
ketinggian 1000 Meter diatas permukaan laut dengan tinggi air terjun 100
Meter. Jarak dari ibu kota Kabupaten Garut kurang lebih 47 Km dapat
ditempuh dengan menggunakan roda 4 dan roda 2 dengan waktu tempuh
sekitar 2 jam. Kondisi jalan cukup baik meskipun tidak bisa disebut
istimewa, di sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan cantik
undakan-undakan sawah khas Parahiangan.
Untuk
sampai di Curug Sanghyang Taraje, menurut pengalaman kami, lebih nyaman
menggunakan kendaraan roda dua. kondisi jalan yang curam, berbatu dan
sempit cukup beresiko, belum lagi area disekitar pos terakhir menuju
curug sempit dan susah untuk parkir jika menggunakan kendaraan roda 4,
apalagi kalo belum hafal medan dan kendaraan yang tidak fit.
Bagi
penghobi fotographi, jangan lewatkan pengalaman luar biasa yang akan
anda dapatkan dari hasil jepretan kamera anda, sekalipun cuaca berkabut.
Menurut pengalaman seorang teman saat cuaca berkabut, justru akan
mendapat hasil gambar yang,,,mistis dan eksotis. Untuk membuktikannya,
silahkan datang sendiri dan telusuri keseluruhannya. Selamat berwisata!
Sungai Cikandang Garut Surga Wisata Arung Jeram
Sungai Cikandang merupakan salah satu sungai tujuan Wisata Garut khususnya olah raga rafting/ arung jeram yang terdapat di Kab.Garut,
sungai ini sudah cukup lama dikenal dan dijadikan tempat olah raga
arung jeram/rafting oleh para penggiat kegiatan alam terbuka bahkan
Cikandang merupakan salah satu sungai favorit para ORADER (pengiat olah
raga arus deras) baik ORADER Indonesia maupun orader mancanegara.
Mengapa sungai Cikandang Garut bisa menjadi tempat favorit dan menjadi
surga arung jeram oleh para aktivis ORAD (OlahRaga Arus Deras)?
jawabannya adalah tiada lain dan tiada bukan selain sungai ini memiliki
pemandangan yang memukau disisi kiri dan kanannya, sungai ini juga
memiliki debit air yang dapat dibilang stabil bahkan dimusim kemarau
sekalipun. Pada musim kemarau memang debit air menurun namun jeram-jeram
ekstrim khas sungai Cikandang tak banyak yang menghilang.
Sumber
air sungai Cikandang berasal dari Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan,
meleok-leok dengan indahnya dan bermuara di Laut Selatan (Samudera
Hindia). Jika anda mencoba wisata
arung jeram atau olah raga arus deras/rafting di sungai ini dijamin
anda tak akan merasa rugi, sepanjang pejalanan pengarungan kita
disuguhkan dengan keindahan alam yang asri nan mempesona. Air di sungai
ini pun cukup jernih terlebih jika kita melakukn pengarungan pada musim
kemarau, namun jika kita rafting di musim ini debit air sungai sedikit
menurun meski masih terbilang stabil untuk naik turunnya.
Spesifkasi Detail Sungai Cikandang Garut
- Grade: III – IV
- Starting Point: Kampung Sindang Ratu, Pakenjeng
- Finish Point: Pantai Selatan di Desa Cijayana
- Konfigurasi:Gunung, lembah, bukit.
- Altitude: 400 Mdpl
- Jarak Tempuh: 28 km
- Waktu Pengarungan: 4-5 Jam
- Temp: 30-40 derajat Celcius
- Lebar Sungai: 5-8 m
Lokasi Cocok untuk Olah Raga Air, seperti:
- Rafting/Arung Jeram
- Kayaking/Canoing
- River Board
Warning: Diperlukan tim pemandu rafting dan tim rescue berpengalaman.
Wajib dikenakan: Helmet dan jaket pelampung
Jeram-Jeram Ekstrim Sungai Cikandang
- Jeram Bangkai
- Jeram Sobek
- Jeram Erlan Hole
- Jeram Tepung
- Jeram Batu Nunggul
- Jeram Panjang
- Jeram Anis
- Jeram Parakan Lubang
- Jeram Goodbye
Tantangan
dan adrenalin anda akan mulai naik dari saat starting point, begitu
kita melakukan pengarungan Sungai Cikandang tak lama langsung dihadapkan
dengan jeram dan riam. Up and down serta diombang-ambing arus, perahu
karet kita tak akan melaju flat meski pada beberapa titik kita akan
mendapatkan arus yang flat sekedar untuk mengumpulkan energi dan kembali
memicu adrenalin.
Jeram-jeram khas
dengan tingat kesulitan tinggi siap menghadang pengarungan wisata arung
jeram anda di sungai ini, oleh karena itu jika kita hendak melakukan
pengarungan di sungai Cikandang, baik untuk olah raga maupun wisata
wajib dibimbing oleh provider ORAD/Rafting yang profesional dan
berpengalaman dengan safety prosedur yang baik. Perlengkapan keselamatan
standar rafting seperti helmet dan pelampung wajib melekat pada tubuh
orader/ wisatawan arung jeram, tak hanya itu, tim rescue juga harus
standby dibeberapa titik selama waktu pengarungan sungai ini, terlebih
pada musim penghujan yang notabene meningkatkan debit air dan
menciptakan riam serta jeram ekstrim.
Untuk
anda yang berminat dan tertarik memicu adrenalin dan menguji seberapa
kuat nyali anda sepertinya anda memang harus merasakan sensasi wisata
arung jeram sungai cikandang Garut ini, tak susah jika memang anda
berminat untuk mengarungi sungai ini. Anda dapat menghubungi rekan-rekan
pecinta alam yang terdapat di Garut untuk dapat memandu anda dalam olah
raga wisata yang satu ini.
Perkebunan Teh Dayeuh Manggung Garut Tempat Wisata Alternatif
Jalan-jalan kita kali ini adalah ke
Perkebunan Teh Dayeuh Manggung. Terletak di Desa Subatan Kecamatan
Cilawu berjarak 6 km dari ibu kota Kecamatan dan 15 km dari ibukota
Kabupaten Garut.
Seperti pada umumnya Perkebunan Teh lainnya, kebun teh Dayeuh Manggung
memiliki pemandangan yang elok, dengan bukit-bukit kebun teh yang hijau
permai. Kelebihan lainnya adalah tingkat kebisingan yang rendah, karena
pabrik pengolahan teh terdapat di bagian bawah perkebunan. Di sekitar
perkebunan teh juga terdapat pohon pinus yang menambah keindahan
panorama perkebunan.
Di kebun teh Dayeuh Manggung, bisa melakukan berbagai aktivitas hoby seperti tracking, hiking,
piknik, bersunyi-sunyian atau fotograpy. Kebanyakan pengunjung adalah
wisatawan domestik berasal dari Garut dan Tasikmalaya. Karena kebun teh
Dayeuh Manggung memiliki sejarah kepemilikan dengan Pemerintahan Belanda
dan Jepang, maka perkebunan teh Dayeuh Manggung juga sering dikunjungi wisata dari mancanagara berkebangsaan Belanda dan Jepang.
Apabila
baraya mengunjungi area ini, hal yang harus diperhatikan adalah di area
ini tidak terdapat fasilitas akomodasi dan makan minum. Persiapkan
segala sesuatunya sebelum berangkat menuju ke tempat ini. Namun
fasilitas lain seperti area parkir yang cukup luas, pintu masuk, dan
mesjid. Di pinggir jalan raya Cilawu sebelum atau sesudah jalan masuk
menuju perkebunan Dayeuh Manggung, banyak terdapat rumah makan Sunda
yang menyediakan berbagai menu khas masakan Sunda. Jadi baraya tidak perlu khawatir.
Bagi
yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, baraya masih bisa mengunjungi
perkebunan teh Dayeuh Manggung. Caranya dengan naik angkot jurusan
Garut-Cilawu dengan ongkos Rp. 5.000,-. Berhenti di jalan masuk ke
perkebunan lalu naik ojek dengan tarif Rp.10.000,-. Membayar tiket masuk
Rp. 2.000,-/orang. Cukup murah dan baraya langsung bisa menikmati apa
yang baraya cari dari keindahan perkebunan teh Dayeuh Manggung. Selamat
berkunjung !
Puncak Darajat Garut Objek Wisata Alam dan Air Panas
Selain obyek wisata pemandian air panas Cipanas Garut,
Puncak Darajat atau Darajat Pass adalah pilihan lain wisata bernuansa
alam yang memiliki sumber air panas serta fasilitas bermain lengkap.
Lokasi Puncak Darajat adalah di bawah kaki Gunung Papandayan berjarak
sekitar 24 km dari Garut
kota. Dengan sarana jalan yang cukup baik, anda bisa melaluinya menuju
ke lokasi dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Jika
anda menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan yang ada kemudikan anda
bawa menuju Alun-Alun Tarogong, lalu belok ke kanan menuju Garut Kota.
Sekitar 500 dari Alun-Alun Tarogong, kendaraan anda belokkan ke kanan
menuju Samarang mengikuti petunjuk jalan menuju PT. Chevron. Setelah
melewati pasar Samarang, kendaraan anda belok ke kanan, tepat di simpang
Palnunjuk ke arah Pasirwangi langsung menuju lokasi Puncak Darajat.
Jika
anda menumpang kendaraan umum, dari Terminal Guntur Garut, anda bisa
naik angkutan kota berwarna hijau (Terminal Guntur-Cibodas), ongkosnya
rata-rata Rp.4.000,-. Dari Samarang anda naik angkutan pedesaan berwarna
kuning menuju Pasirwangi, ongkos rata-rata Rp.5.000,-. Dari
pemberhentian terakhir, anda bisa naik ojek sampai ke Puncak Darajat,
ongkos rata-rata Rp.10.000-15.000,-
Di Puncak Darajat anda akan disuguhi wisata alam yang elok, pemandian air panas dan bagi anda yang menyukai outbound, beberapa tempat wisata
sudah menyediakannya. Pengunjung yang berencana menginap, hotel dan
cottage sudah menanti dengan aneka tarif. Anda tinggal pilih mana yang
anda suka dan sesuai dengan kocek anda. Anda pun tidak perlu repot-repot
membawa bekal, sebab di Puncak Darajat, rumah makan/resto lesehan baik makanan siap saji atau makanan tradisional, sudah tersedia. Begitupun jikaingin membeli oleh-oleh kerajinan Garut dan makanan khas Garut, tinggal pilih sesuai keinginan.
Kampung Sampireun ,Tempat Berlibur Romantis
Kampung Sampireun
dikenal sebagai tempat berlibur romantis dengan nuansa Sunda yang kental
serta tempat yang indah dan sejuk.Menghabiskan waktu bersama pasangan
di tempat ini sangatlah cocok.
Sampireun
merupakan sebuah resort yang berada di atas Danau yang bersih dan
dihuni oleh banyak ikan mas.Sampireun ini diambil dari nama danau
tersebut dan memiliki arti yaitu tempat singgah. Danau ini juga memiliki
mata air yang masih alami dan juga dimanfaatkan oleh penduduk sekitar
untuk mengairi sawah.
Kampung Sampireun terletak Jl Raya Samarang Kamojang,atau lebih tepatnya lagi berada di Ciparay, desa Sukakarya kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Jika Anda ingin merasakan suasana pedesaan khas
Sunda,Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan tempat.Banyak paket yang
ditawarkan oleh Kampung Sampireun, seperti paket bulan madu dan paket
pernikahan.
Pantai Karang Paranje
Pantai karang paranje adalah salah satu objek wisata pantai di kabupaten Garut
yang belum dikembangkan menjadi objek wisata. Pantai ini mempunyai
potensi wisata berupa keindahan alam pantai dengan terdapatnya gugusan
karang di tepi pantai, sehingga pantai ini memiliki keunikan dan daya
tarik untuk dikembangkan sebagai objek wisata.
Dari
pantai karang paranje juga dapat dinikmati suasana sore yang eksotis
untuk melihat matahari terbenam (sunset) secara jelas ditepi pantai
tersebut. Pantai ini sekarang dikelola oleh Kelompok Penggerak
Pariwisata (Kompepar) dan status kepemilikannya dimiliki oleh masyarakat
lokal. Dan tata guna lahannya baru diperuntukkan sebagai pemukiman
penduduk dan lahan terbukanya memang dialokasikan sebagai area untuk
pariwisata oleh penduduk setempat. Luas area yang dimiliki oleh pantai
karang paranje adalah 9 ha dengan luas kawasan sebesar 12-13 ha.
Didaerah
tersebut hanya terdapat sebuah lapangan bola dan jembatan yang
menghubungkan antara daratan dengan pesisir pantai karang paranje, serta
sebuah danau alami yang sering digunakan masyarakat untuk menangkap
ikan.
Untuk daerah tepi pantai flora dominannya adalah pandan bidur
yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat anyaman oleh
penduduk sekitar.
Kegiatan wisata
yang bisa dilakukan di daya tarik wisata ini adalah menikmati
pemandangan pantai (sightseeing), memancing, fotografi, bermain di
pantai, berjalan-jalan, dan melihat matahari tenggelam (sunset). Untuk
aktivitas yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain : berperahu,
berjemur, spooning nook, dan olah raga air.
Lokasi: Desa Karyasari, Kecamatan Pameungpeuk, kabupaten Garut
Info Lengkap: http://disparbud.jabarprov.go.id
Gunung Haruman Garut, Lokasi Wisata Alam dan Olah Raga Paragliding
Satu lagi wisata alam yang bisa dinikmati di daerah Garut
adalah wisata olah raga Paraglading/ paralayang di Gunung Haruman.
Gunung Haruman merupakan sebuah objek yang digunakan untuk olah raga
Paraglading bagi orang-orang pecinta terbang layang, baraya juga bisa
melakukan tracking atau menikmati pemandangan dan photography lewat
udara menggunakan paralayang.
Gunung
Haruman memiliki ketingian lebih kurang 1300 m diatas permukaan laut dan
bukan jenis gunung berapi. Sebuah lahan seluas 40 x 15 m2 berlapis
rerumputan di atasnya dengan kemiringan yang landai akan menyambut
kedatangan penghoby terbang layang.
Hingga
kini objek wisata alam ini belum ada pengelolanya bahkan status
kepemilikan tanah yang digunakan untuk Paraglaiding adalah tanah
masyarakat. Pengunjung biasanya membawa sendiri peralatan yang
dibutuhkan. Walapun demikian pengunjung mancanegara banyak yang datang
menikmati wisata olah raga yang cukup memacu adrenalin ini, seperti dari
Singapura, Belanda, Korea dan Amerika. Disamping para pengunjung dari
Jakarta, Jateng dan Jatim.
Untuk
mencapai lokasi terbang layang Gunung Haruman, baraya bisa melalui
jalan raya Gatut-Bandung melewati Kecamatan Kadungora. Dari Kecamatan
Kadungora dapat menggunakan kendaraan pribadi atau ojeg menuju Desa
Haruman Sari. Jarak yang ditempuh lebih kurang 15 km dengan lebar jalan
2-4 m. Untuk menuju landasan terbang layang dari Desa Haruman Sari
berjarak 7-8 km, biasanya pengunjung menggunakan mobil jeep atau
sejenisnya, hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang sangat rusak.
Baraya
yang hoby paralayang, silahkan mencoba ‘terbang’ di Gunung Haruman,
baraya akan menemukan sensasi yang belum didapatkan sebelumnya, sebab
jika baraya ‘landing’, wisata kuliner masakan Sunda Sambel Cibiuk, sudah menanti. Nikmati dan rasakan.
Selayang Pandang Gunung Guntur Garut
Anda tentu tidak asing dengan nama Gunung Guntur, di kaki gunung tersebut terdapat obyek wisata Cipanas, dimana limpahan air panas nya bersumber dari kawah Gunung Guntur.
Gunung Guntur Garutdoc.garutkab.go.id
Baraya,
dari penelusuran beberapa catatan, Gunung Guntur berada pada ketinggian
2.249 m, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif pada sekitar
tahun 1800-an. Namun setelah itu, aktifitasnya menurun hingga kini.
Letusan Gunung Guntur pertama kali terjadi pada tahun 1690 dan letusan
terakhir pada tahun 1847. Letusan Gunung Guntur yang terbesar terjadi
pada tahun 1840 dimana lava yang keluar mengalir hingga Cipanas yang
berjarak 3 Km dari kawah Gunung Guntur.
Gunung
Guntur terletak di Kampung Dukuh Desa Pananjung Kecamatan Tarogong
Kaler Kabupaten Garut. Bagi para pendaki gunung, untuk menuju
puncak/kawahnya, Baraya dapat melakukannya dari Kampung Citiis sebelah
selatan Gunung Guntur, dengan waktu tempuh 3 – 4 jam. Sedangkan Untuk
menuju Kampung Citiis bisa dilakukan dari Kota Garut (3 km) dengan
menggunakan kendaraan roda 4 (empat).
Sayang
sekali kondisi cagar alam di sekitar kaki gunung tersebut telah rusak,
bahkan menurut data di Dinas Kehutanan Kabupaten Garut, kerusakannya
sudah mencapai sekitar 500 ha. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya
pengerukan pasir ilegal yang telah memakan hampir sepertiga kaki gunung
tersebut.
Jika kondisi ini dibiarkan
dan tidak mendapat tanggapan serius dari semua pihak, maka tidak
tertutup kemungkinan bencana besar harus dihadapi oleh warga masyarakat
di sekitar wilayah Gunung Guntur. Curah hujan yang tinggi, bisa
berakibat banjir bandang dan longsor material Gunung Guntur. Mendekati
musim hujan yang tidak akan lama lagi, semestinya masyarakat
meningkatkan kewaspadaan.