Kamis, 17 Januari 2013

Pariwisata Kota Garut

  • Taman Satwa Cikembulan Melengkapi Wisata Kota Garut

Sebuah kebun binatang kecil yang merupakan hasil dari kreatifitas warga dan kini menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi. Taman Satwa Cikembulan ini berlokasi di Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut, lokasinya pun cukup mudah dijangkau, jika dari jalan utama Bandung-Garut. Hanya berjarak kurang lebih sekitar 2,5 km dari jalan utama, transportasi pun tidak begitu sulit. Layanan ojek ataupun delman siap melayani anda menuju tempat tujuan.

Beberapa wahana alternatif untuk anak-anak pun tersedia di tempat ini, seperti wahana naik kuda,bebek air, motor ATV dan mobil kecil pun menjadi salah satu alasan para orang tua untuk mengajak anak-anaknya berkunjung ke tempat ini.
Disamping itu pula, banyaknya tempat istirahat untuk sekedar menjadi tempat makan keluarga ataupun beristirahat menikmati suasana pemandangan, menjadikannya cukup nyaman untuk dikunjungi. Tiket masuknya pun cukup murah, hanya dengan Rp. 10.000 untuk dewasa, dan Rp. 5.000 untuk anak-anak, anda sudah bisa menikmati taman satwa ini yang berada di tempat yang asri sejuk dan segar.
Taman Satwa satu-satunya di Provinsi Jawa Barat ini, antara lain memiliki koleksi dua populasi Macan Tutul jantan masing-masing berusia dua serta tiga tahun, sedangkan seluruh penghuni kini sekurangnya 214 spesies, termasuk Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae).
Saat ini pun menyediakan sarana pemancingan bagi para pengunjung, yang memiliki hobi memancing ikan.
Dibukanya sarana pemancingan itu, sebagai upaya nyata memenuhi kepuasan pengunjung, bersama keluarga melepas lelah dan kepenatan sambil menikmati panorama alam serta koleksi sekurangnya 214 spisies, termasuk hewan langka yang dilindungi Undang-Undang RI.
Taman Satwa ini pun, memiliki koleksi beberapa patung asmat, ditempatkan pada sebuah gallery yang sekaligus bisa dinikmati sambil menyantap makanan maupun minuman ringan.

  • Curug Sanghyang Taraje Garut Tempat Wisata Panorama Mistis

Curug Sanghyang Taraje Garut Tempat Wisata Panorama Mistis Hampir di setiap Curug biasanya diselingi dengan kisah mistis yang membingkainya. Dan Curug Sanghyang Taraje Garut adalah salah satunya. Dimana lokasi Curug Sanghyang Taraje serta cerita mistik di baliknya, mari kita sama-sama telusuri. Curug dalam bahasa Sunda mempunyai arti air terjun, taraje berarti tangga, sanghyang bisa berarti langit atau khayangan. Jadi Curug Sanghyang Taraje bisa diartikan air terjun menyerupai tangga menuju langit atau khayangan. Dan memang benar, curug satu ini bentuknya mirip sekali dengan tangga atau taraje dalam bahasa Sunda. Menurut cerita atau mitos yang berkembang hingga kini, Curug Sanghyang Taraje masih ada kaitannya dengan legenda salah satu anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan pajajaran yakni Kian Santang.
Curug Sanghyang Taraje Garut Tempat Wisata Panorama Mistis
Konon Kian Santang, yang hendak mengambil bintang untuk Dayang Sumbi melewati curug ini, sehingga curug ini dinamai Sanghyang Taraje. Dan konon juga, di area curug ini Kian Santang menyimpan salah satu benda berharga dan dijaga oleh ular yang sangat besar, dan konon lagi, penduduk sekitar kadang masih suka ngeliat penampakan dari ular besar tersebut…Wallahu ‘alam.
Curug Sanghyang Taraje berada tepatnya di desa Kombongan wilayah Pakenjeng Kabupaten Garut berada di ketinggian 1000 Meter diatas permukaan laut dengan tinggi air terjun 100 Meter. Jarak dari ibu kota Kabupaten Garut kurang lebih 47 Km dapat ditempuh dengan menggunakan roda 4 dan roda 2 dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Kondisi jalan cukup baik meskipun tidak bisa disebut istimewa, di sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan cantik undakan-undakan sawah khas Parahiangan.
Untuk sampai di Curug Sanghyang Taraje, menurut pengalaman kami, lebih nyaman menggunakan kendaraan roda dua. kondisi jalan yang curam, berbatu dan sempit cukup beresiko, belum lagi area disekitar pos terakhir menuju curug sempit dan susah untuk parkir jika menggunakan kendaraan roda 4, apalagi kalo belum hafal medan dan kendaraan yang tidak fit.
Bagi penghobi fotographi, jangan lewatkan pengalaman luar biasa yang akan anda dapatkan dari hasil jepretan kamera anda, sekalipun cuaca berkabut. Menurut pengalaman seorang teman saat cuaca berkabut, justru akan mendapat hasil gambar yang,,,mistis dan eksotis. Untuk membuktikannya, silahkan datang sendiri dan telusuri keseluruhannya. Selamat berwisata!

  • Sungai Cikandang Garut Surga Wisata Arung Jeram

Sungai Cikandang merupakan salah satu sungai tujuan Wisata Garut khususnya olah raga rafting/ arung jeram yang terdapat di Kab.Garut, sungai ini sudah cukup lama dikenal dan dijadikan tempat olah raga arung jeram/rafting oleh para penggiat kegiatan alam terbuka bahkan Cikandang merupakan salah satu sungai favorit para ORADER (pengiat olah raga arus deras) baik ORADER Indonesia maupun orader mancanegara. Mengapa sungai Cikandang Garut bisa menjadi tempat favorit dan menjadi surga arung jeram oleh para aktivis ORAD (OlahRaga Arus Deras)? jawabannya adalah tiada lain dan tiada bukan selain sungai ini memiliki pemandangan yang memukau disisi kiri dan kanannya, sungai ini juga memiliki debit air yang dapat dibilang stabil bahkan dimusim kemarau sekalipun. Pada musim kemarau memang debit air menurun namun jeram-jeram ekstrim khas sungai Cikandang tak banyak yang menghilang.
Sumber air sungai Cikandang berasal dari Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan, meleok-leok dengan indahnya dan bermuara di Laut Selatan (Samudera Hindia). Jika anda mencoba wisata arung jeram atau olah raga arus deras/rafting di sungai ini dijamin anda tak akan merasa rugi, sepanjang pejalanan pengarungan kita disuguhkan dengan keindahan alam yang asri nan mempesona. Air di sungai ini pun cukup jernih terlebih jika kita melakukn pengarungan pada musim kemarau, namun jika kita rafting di musim ini debit air sungai sedikit menurun meski masih terbilang stabil untuk naik turunnya.
Sungai Cikandang Garut Surga Wisata Arung Jeram, Pariwisata Garut Online
Spesifkasi Detail Sungai Cikandang Garut
  • Grade: III – IV
  • Starting Point: Kampung Sindang Ratu, Pakenjeng
  • Finish Point: Pantai Selatan di Desa Cijayana
  • Konfigurasi:Gunung, lembah, bukit.
  • Altitude: 400 Mdpl
  • Jarak Tempuh: 28 km
  • Waktu Pengarungan: 4-5 Jam
  • Temp: 30-40 derajat Celcius
  • Lebar Sungai: 5-8 m
Lokasi Cocok untuk Olah Raga Air, seperti:
  • Rafting/Arung Jeram
  • Kayaking/Canoing
  • River Board
Warning: Diperlukan tim pemandu rafting dan tim rescue berpengalaman.
Wajib dikenakan: Helmet dan jaket pelampung
Jeram-Jeram Ekstrim Sungai Cikandang
  • Jeram Bangkai
  • Jeram Sobek
  • Jeram Erlan Hole
  • Jeram Tepung
  • Jeram Batu Nunggul
  • Jeram Panjang
  • Jeram Anis
  • Jeram Parakan Lubang
  • Jeram Goodbye
Tantangan dan adrenalin anda akan mulai naik dari saat starting point, begitu kita melakukan pengarungan Sungai Cikandang tak lama langsung dihadapkan dengan jeram dan riam. Up and down serta diombang-ambing arus, perahu karet kita tak akan melaju flat meski pada beberapa titik kita akan mendapatkan arus yang flat sekedar untuk mengumpulkan energi dan kembali memicu adrenalin.
Jeram-jeram khas dengan tingat kesulitan tinggi siap menghadang pengarungan wisata arung jeram anda di sungai ini, oleh karena itu jika kita hendak melakukan pengarungan di sungai Cikandang, baik untuk olah raga maupun wisata wajib dibimbing oleh provider ORAD/Rafting yang profesional dan berpengalaman dengan safety prosedur yang baik. Perlengkapan keselamatan standar rafting seperti helmet dan pelampung wajib melekat pada tubuh orader/ wisatawan arung jeram, tak hanya itu, tim rescue juga harus standby dibeberapa titik selama waktu pengarungan sungai ini, terlebih pada musim penghujan yang notabene meningkatkan debit air dan menciptakan riam serta jeram ekstrim.
Untuk anda yang berminat dan tertarik memicu adrenalin dan menguji seberapa kuat nyali anda sepertinya anda memang harus merasakan sensasi wisata arung jeram sungai cikandang Garut ini, tak susah jika memang anda berminat untuk mengarungi sungai ini. Anda dapat menghubungi rekan-rekan pecinta alam yang terdapat di Garut untuk dapat memandu anda dalam olah raga wisata yang satu ini. 

  • Perkebunan Teh Dayeuh Manggung Garut Tempat Wisata Alternatif

Jalan-jalan kita kali ini adalah ke Perkebunan Teh Dayeuh Manggung. Terletak di Desa Subatan Kecamatan Cilawu berjarak 6 km dari ibu kota Kecamatan dan 15 km dari ibukota Kabupaten Garut. Seperti pada umumnya Perkebunan Teh lainnya, kebun teh Dayeuh Manggung memiliki pemandangan yang elok, dengan bukit-bukit kebun teh yang hijau permai. Kelebihan lainnya adalah tingkat kebisingan yang rendah, karena pabrik pengolahan teh terdapat di bagian bawah perkebunan. Di sekitar perkebunan teh juga terdapat pohon pinus yang menambah keindahan panorama perkebunan.
Di kebun teh Dayeuh Manggung, bisa melakukan berbagai aktivitas hoby seperti tracking, hiking, piknik, bersunyi-sunyian atau fotograpy. Kebanyakan pengunjung adalah wisatawan domestik berasal dari Garut dan Tasikmalaya. Karena kebun teh Dayeuh Manggung memiliki sejarah kepemilikan dengan Pemerintahan Belanda dan Jepang, maka perkebunan teh Dayeuh Manggung juga sering dikunjungi wisata dari mancanagara berkebangsaan Belanda dan Jepang.
Perkebunan Teh Dayeuh Manggung Garut Tempat Wisata Alternatif
Apabila baraya mengunjungi area ini, hal yang harus diperhatikan adalah di area ini tidak terdapat fasilitas akomodasi dan makan minum. Persiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat menuju ke tempat ini. Namun fasilitas lain seperti area parkir yang cukup luas, pintu masuk, dan mesjid. Di pinggir jalan raya Cilawu sebelum atau sesudah jalan masuk menuju perkebunan Dayeuh Manggung, banyak terdapat rumah makan Sunda yang menyediakan berbagai menu khas masakan Sunda. Jadi baraya tidak perlu khawatir.
Bagi yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, baraya masih bisa mengunjungi perkebunan teh Dayeuh Manggung. Caranya dengan naik angkot jurusan Garut-Cilawu dengan ongkos Rp. 5.000,-. Berhenti di jalan masuk ke perkebunan lalu naik ojek dengan tarif Rp.10.000,-. Membayar tiket masuk Rp. 2.000,-/orang. Cukup murah dan baraya langsung bisa menikmati apa yang baraya cari dari keindahan perkebunan teh Dayeuh Manggung. Selamat berkunjung !

  • Puncak Darajat Garut Objek Wisata Alam dan Air Panas

Selain obyek wisata pemandian air panas Cipanas Garut, Puncak Darajat atau Darajat Pass adalah pilihan lain wisata bernuansa alam yang memiliki sumber air panas serta fasilitas bermain lengkap. Lokasi Puncak Darajat adalah di bawah kaki Gunung Papandayan berjarak sekitar 24 km dari Garut kota. Dengan sarana jalan yang cukup baik, anda bisa melaluinya menuju ke lokasi dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan yang ada kemudikan anda bawa menuju Alun-Alun Tarogong, lalu belok ke kanan menuju Garut Kota. Sekitar 500 dari Alun-Alun Tarogong, kendaraan anda belokkan ke kanan menuju Samarang mengikuti petunjuk jalan menuju PT. Chevron. Setelah melewati pasar Samarang, kendaraan anda belok ke kanan, tepat di simpang Palnunjuk ke arah Pasirwangi langsung menuju lokasi Puncak Darajat.
Puncak Darajat Garut Obek Wisata Alam dan Air Panas Pass
Jika anda menumpang kendaraan umum, dari Terminal Guntur Garut, anda bisa naik angkutan kota berwarna hijau (Terminal Guntur-Cibodas), ongkosnya rata-rata Rp.4.000,-. Dari Samarang anda naik angkutan pedesaan berwarna kuning menuju Pasirwangi, ongkos rata-rata Rp.5.000,-. Dari pemberhentian terakhir, anda bisa naik ojek sampai ke Puncak Darajat, ongkos rata-rata Rp.10.000-15.000,-
Pemandangan Puncak Darajat Garut, View Darajat Pass
Di Puncak Darajat anda akan disuguhi wisata alam yang elok, pemandian air panas dan bagi anda yang menyukai outbound, beberapa tempat wisata sudah menyediakannya. Pengunjung yang berencana menginap, hotel dan cottage sudah menanti dengan aneka tarif. Anda tinggal pilih mana yang anda suka dan sesuai dengan kocek anda. Anda pun tidak perlu repot-repot membawa bekal, sebab di Puncak Darajat, rumah makan/resto lesehan baik makanan siap saji atau makanan tradisional, sudah tersedia. Begitupun jikaingin membeli oleh-oleh kerajinan Garut dan makanan khas Garut, tinggal pilih sesuai keinginan.

  • Kampung Sampireun ,Tempat Berlibur Romantis

Kampung Sampireun dikenal sebagai tempat berlibur romantis dengan nuansa Sunda yang kental serta tempat yang indah dan sejuk.Menghabiskan waktu bersama pasangan di tempat ini sangatlah cocok.
Sampireun merupakan sebuah resort yang berada di atas Danau yang bersih dan dihuni oleh banyak ikan mas.Sampireun ini diambil dari nama danau tersebut dan memiliki arti yaitu tempat singgah. Danau ini juga memiliki mata air yang masih alami dan juga dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk mengairi sawah.
Kampung Sampireun terletak Jl Raya Samarang Kamojang,atau lebih tepatnya lagi berada di Ciparay, desa Sukakarya kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Jika Anda ingin merasakan suasana pedesaan khas Sunda,Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan tempat.Banyak paket yang ditawarkan oleh Kampung Sampireun, seperti paket bulan madu dan paket pernikahan.

Pantai Karang Paranje

 
Pantai karang paranje adalah salah satu objek wisata pantai di kabupaten Garut yang belum dikembangkan menjadi objek wisata. Pantai ini mempunyai potensi wisata berupa keindahan alam pantai dengan terdapatnya gugusan karang di tepi pantai, sehingga pantai ini memiliki keunikan dan daya tarik untuk dikembangkan sebagai objek wisata.
Dari pantai karang paranje juga dapat dinikmati suasana sore yang eksotis untuk melihat matahari terbenam (sunset) secara jelas ditepi pantai tersebut. Pantai ini sekarang dikelola oleh Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan status kepemilikannya dimiliki oleh masyarakat lokal. Dan tata guna lahannya baru diperuntukkan sebagai pemukiman penduduk dan lahan terbukanya memang dialokasikan sebagai area untuk pariwisata oleh penduduk setempat. Luas area yang dimiliki oleh pantai karang paranje adalah 9 ha dengan luas kawasan sebesar 12-13 ha.
Didaerah tersebut hanya terdapat sebuah lapangan bola dan jembatan yang menghubungkan antara daratan dengan pesisir pantai karang paranje, serta sebuah danau alami yang sering digunakan masyarakat untuk menangkap ikan.
Untuk daerah tepi pantai flora dominannya adalah pandan bidur yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat anyaman oleh penduduk sekitar.
Kegiatan wisata yang bisa dilakukan di daya tarik wisata ini adalah menikmati pemandangan pantai (sightseeing), memancing, fotografi, bermain di pantai, berjalan-jalan, dan melihat matahari tenggelam (sunset). Untuk aktivitas yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain : berperahu, berjemur, spooning nook, dan olah raga air.
Lokasi: Desa Karyasari, Kecamatan Pameungpeuk, kabupaten Garut
Info Lengkap: http://disparbud.jabarprov.go.id

Gunung Haruman Garut, Lokasi Wisata Alam dan Olah Raga Paragliding

Satu lagi wisata alam yang bisa dinikmati di daerah Garut adalah wisata olah raga Paraglading/ paralayang di Gunung Haruman. Gunung Haruman merupakan sebuah objek yang digunakan untuk olah raga Paraglading bagi orang-orang pecinta terbang layang, baraya juga bisa melakukan tracking atau menikmati pemandangan dan photography lewat udara menggunakan paralayang.

Gunung Haruman memiliki ketingian lebih kurang 1300 m diatas permukaan laut dan bukan jenis gunung berapi. Sebuah lahan seluas 40 x 15 m2 berlapis rerumputan di atasnya dengan kemiringan yang landai akan menyambut kedatangan penghoby terbang layang.
Hingga kini objek wisata alam ini belum ada pengelolanya bahkan status kepemilikan tanah yang digunakan untuk Paraglaiding adalah tanah masyarakat. Pengunjung biasanya membawa sendiri peralatan yang dibutuhkan. Walapun demikian pengunjung mancanegara banyak yang datang menikmati wisata olah raga yang cukup memacu adrenalin ini, seperti dari Singapura, Belanda, Korea dan Amerika. Disamping para pengunjung dari Jakarta, Jateng dan Jatim.
Olah raga paralayang di gunung haruman garut
Untuk mencapai lokasi terbang layang Gunung Haruman, baraya bisa melalui jalan raya Gatut-Bandung melewati Kecamatan Kadungora. Dari Kecamatan Kadungora dapat menggunakan kendaraan pribadi atau ojeg menuju Desa Haruman Sari. Jarak yang ditempuh lebih kurang 15 km dengan lebar jalan 2-4 m. Untuk menuju landasan terbang layang dari Desa Haruman Sari berjarak 7-8 km, biasanya pengunjung menggunakan mobil jeep atau sejenisnya, hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang sangat rusak.
Baraya yang hoby paralayang, silahkan mencoba ‘terbang’ di Gunung Haruman, baraya akan menemukan sensasi yang belum didapatkan sebelumnya, sebab jika baraya ‘landing’, wisata kuliner masakan Sunda Sambel Cibiuk, sudah menanti. Nikmati dan rasakan.

Selayang Pandang Gunung Guntur Garut

 Anda tentu tidak asing dengan nama Gunung Guntur, di kaki gunung tersebut terdapat obyek wisata Cipanas, dimana limpahan air panas nya bersumber dari kawah Gunung Guntur.
Gunung Guntur Garut
Gunung Guntur Garutdoc.garutkab.go.id
Baraya, dari penelusuran beberapa catatan, Gunung Guntur berada pada ketinggian 2.249 m,  merupakan salah satu gunung berapi paling aktif pada sekitar tahun 1800-an. Namun setelah itu, aktifitasnya menurun hingga kini. Letusan Gunung Guntur pertama kali terjadi pada tahun 1690 dan letusan terakhir pada tahun 1847. Letusan Gunung Guntur yang terbesar terjadi pada tahun 1840 dimana lava yang keluar mengalir hingga Cipanas yang berjarak 3 Km dari kawah Gunung Guntur.
Gunung Guntur terletak di Kampung Dukuh Desa Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Bagi para pendaki gunung, untuk menuju puncak/kawahnya, Baraya dapat melakukannya dari Kampung Citiis sebelah selatan Gunung Guntur, dengan waktu tempuh 3 – 4 jam. Sedangkan Untuk menuju Kampung Citiis bisa dilakukan dari Kota Garut (3 km) dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat).
Sayang sekali kondisi cagar alam di sekitar kaki gunung tersebut telah rusak, bahkan menurut data di Dinas Kehutanan Kabupaten Garut, kerusakannya sudah mencapai sekitar 500 ha. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya pengerukan pasir ilegal yang telah memakan hampir sepertiga kaki gunung tersebut.
Jika kondisi ini dibiarkan dan tidak mendapat tanggapan serius dari semua pihak, maka tidak tertutup kemungkinan bencana besar harus dihadapi oleh warga masyarakat di sekitar wilayah Gunung Guntur. Curah hujan yang tinggi, bisa berakibat banjir bandang dan longsor material Gunung Guntur. Mendekati musim hujan yang tidak akan lama lagi, semestinya masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar